Menpora mengapresiasi Pondok Pesantren Miftachus Sunnah yang melalui kas internalnya menambah sendiri kekurangan pembiayaan pembangunan pondok pemuda yang berawal dari bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut.
“Ini gedung yang cukup bagus dan layak untuk kegiatan para santri,” katanya .
Menpora Zainuddin Amali mengaku sangat bangga dengan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah sebagai benteng ajaran “Aswaja” yang dinyatkan telah teruji dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta tidak terpengaruh dengan faham faham baru yangg bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pelaksana pembangunan Gus Zaky, yang merupakan putra pertama pejabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Achyar, mengisahkan bahwa pondok ini dimulai sejak akhir Agustus 2019.
“Waktu itu Abuya Miftachul Akhyar memerintahkan agar langsung dibangun tiga lantai,” katanya.
Dia memaparkan bantuan pendanaan dari Kemenpora diperoleh sejak era Menpora Imam Nahrawi.
“Bantuan dana dari Kemenpora cukup untuk dua lantai. Pembangujnan lantai tiga adalah subsidi dari internal Pondok Pesantren Miftachus Sunnah. Alhamdulillah pembangunannya sudah tinggal finishing. Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Kemenpora,” ucapnya. ant