Jakarta – Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengingatkan tentang pentingnya menyiapkan generasi bangsa dengan kecerdasan spiritual guna menyambut datangnya bonus demografi, yaitu sebuah kondisi penduduk Indonesia yang akan didominasi oleh usia-usia produktif. “Kira-kira pada tahun 2030-2035, Indonesia akan mengalami yang disebut bonus demografi. Bahkan, ada yang mengatakan tahun 2025 saja sudah dimulai,” ungkap Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar waktu lalu. Continue reading →
Tag: Pondok lakarsantri
Pesantren Berpengalaman Membina dan Mencerdaskan Masyarakat
Surabaya, MS2 – Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lembaga ini layak diperhitungkan dalam pembangunan bangsa di bidang pendidikan, keagamaan, dan moral.
Dilihat secara historis, pesantren memiliki pengalaman luar biasa dalam membina, mencerdaskan, dan mengembangkan masyarakat. Bahkan, pesantren mampu meningkatkan perannya secara mandiri dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat di sekelilingnya.
Pesantren telah lama menyadari bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua komponen masyarakat, termasuk dunia pesantren. Karena itu, sudah semestinya pesantren yang telah memiliki nilai historis dalam membina dan mengembangkan SDM ini terus didorong dan dikembangkan kualitasnya.
Pengembangan dunia pesantren ini harus didukung secara serius oleh pemerintah yang terintegrasi dalam sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Mengembangkan peran pesantren dalam pembangunan merupakan langkah strategis dalam membangun pendidikan.
Dalam kondisi bangsa saat ini krisis moral, pesantren sebagai lembaga pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit reformasi gerakan moral bangsa. Dengan begitu pembangunan tidak menjadi hampa dan kering dari nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam eksistensinya, pesantren pada umumnya bersifat mandiri dan tidak tergantung pada pemerintah atau kekuasaan yang ada. Dengan sifat kemandiriannya inilah pesantren bisa memegang teguh kemurniannya sebagai lembaga pendidikan Islam. Pesantren pun tidak mudah disusupi oleh aliran atau paham yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Sedikitnya ada tiga unsur utama penopang eksis dan tidaknya pesantren dalam pendidikan, yaitu kiai sebagai pendidik sekaligus pemilik pondok dan para santri, kurikulum pondok pesantren, dan sarana peribadatan serta pendidikan, seperti masjid, rumah kiai, pondok, madrasah, dan bengkel-bengkel keterampilan. Unsur-unsur tersebut mewujud dalam bentuk kegiatannya yang terangkum dalam Tridharma Pondok Pesantren, yaitu pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, pengembangan keilmuan dan keahlian yang bermanfaat, serta pengabdian pada agama, masyarakat, dan negara.
Sudah saatnya kita lebih memperhatikan dunia pendidikan pesantren. Pesantren harus ditempatkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Pesantren telah memberikan kontribusi nyata dalam melahirkan generasi berkualitas dan mampu menjaga moralitas bangsa. reb
KH Miftachul Akhyar Ajak Pengurus Mantapkan Spiritual untuk Berkiprah di Dunia
Jakarta – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengajak kepada seluruh pengurus PBNU untuk memantapkan diri dalam berkiprah di skala global. “Makin berat Amanah yang kita tanggung. Karena kemarin kita masih menghadapi Indonesia, kita sudah lama dinantikan kiprah kita di dunia ini,” katanya saat memberikan taujihat (pengarahan) pada Pembukaan Rapat Pleno PBNU dan Kick Off di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, waktu lalu.
Dalam memperkuat semangat para pengurus, Kiai Miftach mengutip Al-Qur’an Surat Al-Anfal ayat 45-47. Ayat tersebut mewasiatkan penguatan spiritualitas atau ruhaniyah umat Islam.
“Beberapa ayat ini adalah sebuah tekanan agar kita memperkaya diri dengan kekuatan-kekuatan ruhaniyah kita. Bahkan di dalam surat ini, perbandingan antara kekuatan madiyah (material) yang begitu banyak ragamnya, kalau kita gambarkan di layar ini sampai Subuh, itu masih lima persen dari kekuatan ruhiyah spiritual kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, manakala berhadapan dengan kelompok tertentu, apalagi di kelompok dunia ini harus dihadapi. “Jangan melarikan diri, tetapi mantapkan diri, iringi dengan memperbanyak dzikrullah,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya, Jawa Timur itu menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kekuatan spiritual yang perlu dimiliki di saat mengharapkan suksesnya menyongsong satu abad. Lebih lanjut, Kiai Miftach menyampaikan bahwa ayat tersebut juga memerintahkan untuk menaati aturan dan menghindari pertentangan sekecil apapun. “Karena ini akan mengakibatkan nama harummu akan turun, akan lemah, akan menjadikan lumpuhnya gerakan kalian dan menurunnya nama harum kalian,” katanya.
Setelah itu, pengurus PBNU juga harus bersabar dalam menggerakkan roda organisasi yang didirikan pada 16 Rajab 1344 H ini. Mendukung ini, Kiai Miftach mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, bahwa sabar dalam menjalankan tugas ini lebih baik daripada beribadah sendiri selama 40 tahun. “Andaikan kalian bersabar di dalam mengemban amanah berdakwah, amanah untuk bagaimana kita bisa menjalankan tugas Nahdlatul Ulama menjadi sebuah organisasi terkemuka di dunia ini, sebagaimana lambang dari NU,” katanya.
Sebagaimana diketahui, huruf dhad (ض) pada lambang NU melewati gambar bumi. Terlebih, NU saat ini punya tema besar, yakni merawat jagat membangun peradaban. “Dhadnya ini melampaui jagat. Kita punya tugas melampaui batas. Paling tidak mendhad-kan dunia. Ini tentu perlu kesabaran,” katanya.
Kesabaran dalam mengemban misi dakwah ini diteladankan langsung oleh Imam Ghazali dan Syekh Abdul Qadir. Keduanya ada kesamaan di dalam penyebaran dakwah, maka lahirlah seorang Panglima Shalahuddin Al-Ayyubi. “Kita temukan konsep-konsep melahirkan generasi andal, unggul, pemenang. Lahirlah panglima besar Salahuddin al-Ayyubi,” katanya.
Di samping itu, ada sosok Sultan Nuruddin yang saat itu Salahuddin menjadi panglimanya. “Ini dua figur yang hasil daripada berkelanjutannya konsep itu sehingga Baital Maqdis bisa diambil kembali. Itu karena kuat ruhiyah,” katanya.
Berikutnya, Kiai Miftach menegaskan bahwa kekuatan fisik tanpa spiritual hanya akan menghalangi kebaikan-kebaikan di bumi. Beberapa wasiat penguatan ruhiyah ini sebagai agenda utama yang harus dikerjakan oleh pengurus untuk diaktualisasikan sebagai program unggulan. nuo
Keutamaan Menempuh Pendidikan Pondok Pesantren Modern
Surabaya, MS2 – Berbicara tentang pendidikan di Indonesia tidak pernah terlepas dari pondok pesantren. Suatu lembaga pendidikan Islam yang berdiri sendiri di luar ranah lembaga pendidikan formal. Pondok Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam dengan sistem menginap atau asrama dengan seorang kyai sebagai tokoh pusatnya dan sebuah masjid sebagai titik pusat kegiatan pendidikan tersebut. Pondok pesantren merupakan tempat untuk melatih kemandirian seseorang. Adapun dalam mencari ilmu, pondok pesantren memberikan kebebasan tetapi juga menjaga santri dari kebablasan.
Dalam perkembangannya pondok pesantren terbagi menjadi dua, yaitu pondok pesantren salaf dan pondok pesantren modern. Beberapa contoh pondok pesantren salaf ialah pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, pondok pesantren Langitan Tuban, pondok pesantren Lirboyo Kediri, dan beberapa pondok pesantren salaf lainnya di Rembang. Adapun beberapa contoh pondok modern ialah pondok pesantren Darussalam Gontor, pondok pesantren Darunnajah Jakarta Selatan, pondok pesantren Darul Ulum Jombang, dan beberapa Ponpes modern seperti pondok pesantren Miftachus Sunnah II Lakarsantri Surabaya.
Pondok pesantren salaf identik dengan pesantren tradisional yang klasik dan juga berbeda dengan pesantren modern dalam hal metode pengajaran maupun infrastrukturnya. Sementara pondok pesantren modern lebih berkembang dengan penambahan ilmu-ilmu umum yang dikaji selain ilmu – ilmu agama yang biasa dikaji dalam pondok pesantren salaf. Umumnya pondok pesantren modern lebih cakap dalam percakapan dalam bahasa asing. Jika dalam pondok pesantren salaf biasanya berkutat pada penggunaan bahasa Arab saat pengajarannya, maka pondok pesantren modern membiasakannya dalam keseharian.
Ditambah lagi bukan hanya bahasa Arab tetapi juga penambahan bahasa Inggris. Yang tentunya kita ketahui sebagai bahasa yang digunakan hampir di seluruh negara sebagai alat komunikasi yang universal dan menyeluruh. Di dalam pondok pesantren modern memiliki ekstrakurikuler yang mampu mengembangkan bakat dan minat santri. Beberapa pondok pesantren modern biasanya juga memiliki sarana olahraga yang cukup lengkap. Sehingga bukan hanya pembentukan untuk perkembangan rohani tetapi juga menumbuhkan kesehatan jasmani bagi para santri.
Dalam hal perkembangan ilmu dan pengetahuan, pondok pesantren modern juga dilengkapi dengan bermacam laboratorium. Yang dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran umum santri yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Seperti laboratorium komputer agar santri tidak gagap teknologi setelah keluar dari pondok pesantren dan terjun langsung dalam masyarakat. Tentunya hal tersebut penting bagi seorang santri yang diharapkan mampu menjadi tonggak menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik. Bermoral secara agama dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menyelaraskan perkembangan jaman.
Hadirnya pendidikan pondok pesantren modern merupakan sebuah keniscayaan dari sebuah tantangan jaman yang semakin maju dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Pondok pesantren modern merupakan suatu adaptasi sebuah pondok pesantren terhadap ilmu-ilmu baru yang dipelajari, tetapi tidak terlepas dari pendidikan agama yang merupakan tujuan utama pendirian sebuah pondok pesantren. Mengenai kepemimpinan dari sebuah pondok pesantren modern tidak hanya bertumpu pada kyai saja tetapi juga bergeser dari karismatik menuju pola kepemimpinan rasionalistis. Tetapi tetap tidak akan meninggalkan budaya tawadhuk yang selama ini sudah merupakan ciri khas utama dalam pendidikan pondok pesantren. Ponpes Modern juga tidak terlepas dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas.dbs
Keutamaan Menempuh Pendidikan Pondok Pesantren Modern
Surabaya, MS2 – Berbicara tentang pendidikan di Indonesia tidak pernah terlepas dari pondok pesantren. Suatu lembaga pendidikan Islam yang berdiri sendiri di luar ranah lembaga pendidikan formal. Pondok Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam dengan sistem menginap atau asrama dengan seorang kyai sebagai tokoh pusatnya dan sebuah masjid sebagai titik pusat kegiatan pendidikan tersebut. Pondok pesantren merupakan tempat untuk melatih kemandirian seseorang. Adapun dalam mencari ilmu, pondok pesantren memberikan kebebasan tetapi juga menjaga santri dari kebablasan.
Dalam perkembangannya pondok pesantren terbagi menjadi dua, yaitu pondok pesantren salaf dan pondok pesantren modern. Beberapa contoh pondok pesantren salaf ialah pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, pondok pesantren Langitan Tuban, pondok pesantren Lirboyo Kediri, dan beberapa pondok pesantren salaf lainnya di Rembang. Adapun beberapa contoh pondok modern ialah pondok pesantren Darussalam Gontor, pondok pesantren Darunnajah Jakarta Selatan, pondok pesantren Darul Ulum Jombang, dan beberapa Ponpes modern seperti pondok pesantren Miftachus Sunnah II Lakarsantri Surabaya.
Pondok pesantren salaf identik dengan pesantren tradisional yang klasik dan juga berbeda dengan pesantren modern dalam hal metode pengajaran maupun infrastrukturnya. Sementara pondok pesantren modern lebih berkembang dengan penambahan ilmu-ilmu umum yang dikaji selain ilmu – ilmu agama yang biasa dikaji dalam pondok pesantren salaf. Umumnya pondok pesantren modern lebih cakap dalam percakapan dalam bahasa asing. Jika dalam pondok pesantren salaf biasanya berkutat pada penggunaan bahasa Arab saat pengajarannya, maka pondok pesantren modern membiasakannya dalam keseharian.
Ditambah lagi bukan hanya bahasa Arab tetapi juga penambahan bahasa Inggris. Yang tentunya kita ketahui sebagai bahasa yang digunakan hampir di seluruh negara sebagai alat komunikasi yang universal dan menyeluruh. Di dalam pondok pesantren modern memiliki ekstrakurikuler yang mampu mengembangkan bakat dan minat santri. Beberapa pondok pesantren modern biasanya juga memiliki sarana olahraga yang cukup lengkap. Sehingga bukan hanya pembentukan untuk perkembangan rohani tetapi juga menumbuhkan kesehatan jasmani bagi para santri.
Dalam hal perkembangan ilmu dan pengetahuan, pondok pesantren modern juga dilengkapi dengan bermacam laboratorium. Yang dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran umum santri yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Seperti laboratorium komputer agar santri tidak gagap teknologi setelah keluar dari pondok pesantren dan terjun langsung dalam masyarakat. Tentunya hal tersebut penting bagi seorang santri yang diharapkan mampu menjadi tonggak menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik. Bermoral secara agama dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menyelaraskan perkembangan jaman.
Hadirnya pendidikan pondok pesantren modern merupakan sebuah keniscayaan dari sebuah tantangan jaman yang semakin maju dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Pondok pesantren modern merupakan suatu adaptasi sebuah pondok pesantren terhadap ilmu-ilmu baru yang dipelajari, tetapi tidak terlepas dari pendidikan agama yang merupakan tujuan utama pendirian sebuah pondok pesantren. Mengenai kepemimpinan dari sebuah pondok pesantren modern tidak hanya bertumpu pada kyai saja tetapi juga bergeser dari karismatik menuju pola kepemimpinan rasionalistis. Tetapi tetap tidak akan meninggalkan budaya tawadhuk yang selama ini sudah merupakan ciri khas utama dalam pendidikan pondok pesantren. Ponpes Modern juga tidak terlepas dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas.dbs