Surabaya, MS2 – Setiap orang tua muslim pastinya ingin memiliki anak yang mau mondok atau menempuh pendidikan dan bermukim di pondok pesantren seperti Pondok Pesantren Modern Miftachus Sunnah II Lakarsantri Surabaya . Ada banyak alasan mengapa orang tua mau anaknya mondok, dan salah satunya adalah ini adalah investasi untuk kehidupan anak dan orang tuanya di kehidupan keduanya nanti. Namun bukan hanya investasi untuk kehidupan akhirat saja, tetapi juga untuk memberikan bekal ilmu agama untuk anak tersebut menempuh kehidupan dunia di masa depannya.
Bapak dan ibu juga berniat untuk memasukkan Si buah hati ke pondok pesantren ada baiknya bapak dan ibu mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mempersiapkan anak agar mau masuk ke pesantren dan kegiatan belajarnya nanti bisa berlangsung dengan lancar.
ada beberapa perkara yang wajib untuk disiapkan adalah kesiapan mental anak dan juga orang tua serta menyiapkan segala keperluannya. Inilah cara mempersiapkan anak sebelum masuk ke pesantren yang wajib diketahui
Tetapi ketika orang tua ingin memondokkan anak tersebut di pesantren akan bertentangan dengan kemauan anaknya. Sebenarnya ini bukanlah permasalahan yang sulit untuk diatasi. Semuanya bergantung pada cara orang tua tersebut mendidik anak sejak dini. Dan berikut ini adalah cara agar anak mau mondok atau bersedia masuk pesantren yang tepat.
Siapkan Mental Anak di awal Masuk ke Pesantren
menjadi santri, dan yang akan menjalaninya adalah anak. Maka dari itu, kita sebagai orang tua harus meyakinkan dia untuk meluruskan niatnya menuntut ilmu di pondok pesantren, dan bukan karena adanya unsur paksaan dari orangtua. Bagaimanapun juga, perbuatan baik juga harus diawali dengan niat yang baik.
Biasakan lah Dia untuk Mandiri
Lain dengan di rumah,jika di pesantren anak dituntut untuk melakukan semuanya sendiri tanpa ada bantuan dari orangtua atau pembantu. Mulai dari cuci piring makannya,cuci baju, merapikan tempat tidur, lemari dan lain sebagainya.
Lebih tepatnya, beberapa bulan menjelang ia mondok, latih lah dia untuk mandiri dengan membantu pekerjaan rumah. Maka dari itu, ia akan terbiasa dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Harus kuat
Orang tua harus kuat untuk meninggalkan anaknya di pesantren. Biasanya untuk para ibu-ibu memiliki perasan tidak tegaan.
Orang tua harus Yakin bahwa di pesantren putra-putri anda akan dididik untuk menjadi anak yang baik bukan dibuang, dibimbing bukan dipenjara. Jadi para orang tua Harus kuat, karena pesantren adalah wadah pendidikan dan perjuangan.
Memberikan Suasana yang Religius Sejak Lahir
Pembiasaan kehidupan yang Islami harus dimulai sejak anak masih berada di dalam kandungan. Seperti dengan ibu yang sedang hamil senantiasa melantunkan bacaan Al-Qur’an atau sholawat nabi. Terlebih lagi setelah anak tersebut lahir, jika anak sudah disuguhkan dengan suasana nyata yang Islami sejak lahir, insya allah anak akan memiliki rasa dan pengalaman yang menancap kuat di dalam hatinya. Sehingga keinginan untuk mempelajari ilmu agama semakin kuat saat ia beranjak dewasa.
Secara Konsisten Berikan Ilmu Agama Setiap Hari
Berusahalah secara disiplin untuk memberikan ilmu agama meskipun hanya satu ayat saja. Misalnya mengomentari tajwid Al-Qur’an ketika dia sedang belajar mengaji. Jangan pernah putus dan jangan berhenti untuk melakukan hal ini setiap hari. Karena melalui cara ini akan memberikan bekal kepada anak agar kelak mau mondok dan tentu saja menjadi anak yang sholeh.
Menceritakan Berbagai Hal Positif tentang Kehidupan di Pondok
Bercerita tentang kehidupan di pondok pesantren akan menarik perhatian serta rasa ingin tahu anak akan menjadi lebih besar. Apabila anak tersebut sudah memiliki rasa ingin tahu yang besar, tentunya dia pasti ingin segera masuk ke pesantren. Atau sekali waktu ajaklah anak untuk berkunjung ke pondok dan mengenalkan kehidupan pondok seperti apa.
Jagalah Pergaulannya dengan Baik
Menjaga pergaulan anak sejak dia masih kecil adalah salah satu lagi yang harus Anda lakukan secara disiplin setiap hari. Dengan tujuan jangan sampai hari-hari yang dia lalui dalam perkembangan hidupnya terkontaminasi oleh racun negatif pergaulan. Dan jika sudah terkena racun negatif berilah obat dan pencerahan yang tepat. Racun negatif dari pergaulan ini bisa berbentuk seperti ucapan kotor atau tingkah laku yang tidak baik. Pergaulan anak yang negatif ini tentu akan menjadi penghambat atau menjadi salah satu faktor anak tidak mau mondok.
Doakanlah Anak Setiap Hari
Berdoalah setiap hari agar Allah memberikan rahmatNya kepada anak kita agar menjadi anak yang sholeh, taat kepada orang tua, dan juga taat kepada agama. Karena doa yang dilakukan secara konsisten memiliki peluang yang besar untuk mengundang keridloan Allah. Hal ini bisa kita rujuk dari hadist maupun Al-Qur’an yang sudah pasti tidak asing lagi “Berdoalah Kepada Tuhanmu Niscaya Aku Akan Kabulkan.” Berdoa dan teruslah berdoa setiap hari tanpa putus dengan keyakinan bahwa doa kita pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. dbs