Surabaya, MS2 – Apabila kita melihat kondisi di zaman ini pasti hasil hati kecil kita berkata “sungguh miris sekali”. Karena perkembangan zaman dan globalisasi yang ada di segala lini kehidupan kita di Indonesia ini, norma yang turun-temurun dari para Salafus Sholeh atau orang Soleh terdahulu hampir hilang. Kemaksiatan merajalela, pergaulan tidak memiliki batas, dan kasus-kasus semacam itu banyak terjadi di kalangan remaja yang memang masih labil.
Anda sebagai orangtua, pasti tidak ingin anak-anak anda terjerumus ke dalam jurang masa depan yang suram. Para orang tua selalu ingin melihat anaknya sukses di dunia dan akhirat, berbakti kepadanya, dan apapun itu yang sifatnya baik. Maka berbagai macam cara pun dilakukan, seperti menyekolahkan anak baik di Madrasah maupun pendidikan formal, sebagai benteng dari permasalahan tersebut. Tapi apakah itu cukup?
alasan kenapa anak harus mondok, semakin tumbuhnya Pondok di Indonesia merupakan angin segar dan kabar gembira bagi ummat Islam Indonesia agar lebih mempertimbangkan lagi terhadap masa depan anak yang saat ini lingkungan sekitar semakin tidak tahu arah. Pesantren adalah salah satu tonggak kebangkitan dan kemajuan ummat Islam. Tidak akan menyesal bagi orang tua yang merelakan dan mengikhlaskan anak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren. Banyak sekali manfaat yang akan didapat ketika kita berani dan mau untuk memberikan pendidikan kepada anak di Pesantren.
Berikut alasan penting memasukkan anak ke pesantren :
1. Lebih Mandiri
Menjadikan anak mandiri adalah kewajiban orangtua. Agar nanti ketika anak sudah dewasa dan berada di dunia kerja, anak siap atas segala hal dan keadaan yang akan dihadapi dikemudian hari. Mengajarkan anak untuk mandiri adalah salah satu cara orang tua untuk mendidik agar si anak tidak selalu bergantung kepafda orangtua atau orang disekitarnya. Hal ini berarti kewajiban orang tua adalah menjadikan anak untuk lebih mandiri.
2. Orang Tua Tenang
Tidak bisa dipungkiri dizaman yang semakin maju dan kompleks ini banyak orangtua yang suami maupun istri sama-sama bekerja untuk membiayai kehidupan rumah tangganya, tidak terkecuali untuk membiayai kehidupan dan pendidikan anak tercinta. Apalagi saat ini lingkungan rumah yang memiliki nilai negatif sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak.
Dengan memasukkan anak ke Pesantren adalah pilihan yang tepat dan cermat bagi orangtua yang benar-benar memperhatikan pendidikan dan pertumbuhan anak tercinta. Memasukkan anak ke Pesantren juga membuat orangtua tenang karena di pesantren selalu di awasi 24 jam oleh para pengurus pesantren. Diawasi dengan kasih sayang dan diajari hal-hal yang baik untuk perkembangan akhlak dan adab anak. Hal ini yang menjadikan orang tua semakin tenang dirumah dan lebih fokus untuk bekerja agar anak tetap mempunyai pendidikan yang layak serta mempunyai pribadi yang baik.
3. Belajar Ilmu Agama
Saat ini permasalahan dunia sangat kompleks. Maka wajib bagi kita untuk mengetahui solusi dari masalah dan kebingungan kita terhadap hal yang berkaitan dengan hukum agama. Agama Islam memberikan solusi disegala lini kehidupan yang tentunya semua didasari dengan dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadist.
Belajar agama bukan berarti bisa menggurui mereka yang kurang paham terhadap agama, justru saling belajar dan berbagi ilmu pengetahuan tentang agama. Merangkul mereka yang kurang paham agama untuk diajak belajar agama dan mengamalkan ajaran-ajaran agama islam agar hidup lebih terarah kejalan yang diridhoi Allah SWT.
4. Melatih bersosialisasi dengan Orang Lain
Kita tahu bawah dalam kehidupan kita tidak terlepas dari campur tangan orang lain, kita hidup pasti akan membutuhkan bantuan orang lain, kita hidup selalu berhubungan dari manusia satu dengan yang lain. Adanya kerukunan, kekompakan, dan kebersamaan dalam masyarakat merupakan cara mendewasakan kita agar bisa lebih bijak lagi. Terutama kaitannya dalam permasalahan masyarakat yang harus diselesaikan dengan bijak dan baik.
Ketika anak dipesantren, mereka bertemu dengan teman dari berbagai daerah, dengan berbagai sifat dan kepribadian yang berbeda. Kemudian mereka dijadikan satu agar terjadi proses sosialisasi dalam bermasyarakat yang berskala kecil. Diajarkan cara menghormati dan menghargai setiap pendapat orang lain, diajarkan saling bergotong royong membantu teman yang kesulitan dan menciptakan kedamaian serta kerukunan dalam hidup dan bersosial. Itulah salah satu pendidikan yang akan diajarkan oleh pesantren yakni bagaimana bersosialisasi dengan orang lain.
5. Terlindung Dari Pengaruh Buruk Kehidupan Luar
Saat ini tekhnologi mengalami kemajuan, globalisasi mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, mendekatkan yang jauh, memudahkan orang dalam kehidupan. Kemajuan tekhnologi memberikan dampak positif yang luar biasa hebatnya. Namun dari dampak positif tersebut tidak akan terlepas dari adanya dampak negatif juga.
Untuk menghindari hal-hal negatif tersebut, sudah waktunya orangtua untuk berfikir demi kemajuan dan kesuksesan masa depan anaknya. Dengan memutuskan untuk memberikan pendidikan di pesantren merupakan solusi yang tepat karena di dalam pesantren memberikan energi positif dan lingkungan positif. Sehingga memberikan dampak positif untuk santri yang ada dipesantren. Terutama masalah akhlak dan adab yang sampai saat ini bangsa kita masih jauh dari adab. Maraknya anak muda yang slah dalam bergaul, dan kurangnya bekal agama karena dikalahkan dengan hal negatif dari kemajuan tekhnologi. Pesntren saat ini tidak hanya melulu belajar mengaji, banyak saat ini pesantren yang mulai memikirkan pendidikan dan pngetahuan umum untuk santri agar tidak tertinggal dengan pendidikan di sekolah umum lainnya.
Semoga hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi orangtua agar ikhlas dan percaya diri untuk memberikan pendidikan anak nya dipesantren. Kita harus yakin bahwa dengan mempelajari ilmu agama dapat menyelamatkan anak dan orangtua di dunia dan di akhira. Kita harus yakin bahwa ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti, dan tentunya kesuksesan akan diraih di dunia dan di akhirat.
6. Membentengi Iman
Di pondok pesantren atau Islamic Boarding School, anak-anak akan mendalami ilmu agama sedalam mungkin. Jika di luar jika di pendidikan formal mereka hanya akan diajarkan ilmu “agama” saja, sedangkan di pondok mereka akan diajarkan dari ilmu agama tersebut, seperti ilmu fiqih, aqidah, tauhid, Nahwu, dan lain-lain.
Diharapkan setelah selesai mondok mereka akan paham dengan baik mana yang haram dan mana yang halal. Hingga akhirnya ilmu yang mereka dapatkan bisa bermanfaat baik dunia maupun akhirat. Dengan ilmu yang mereka dapatkan di pondok pesantren mereka telah menyiapkan mental mereka untuk terjun di masyarakat kelak agar tidak mudah terpengaruh. Oleh karena itu memasukkan anak ke pondok pesantren adalah solusi yang paling tepat di zaman seperti ini. dbs